Tempat berbagi Cerita & Foto Sex, Dewasa, ABG, HOT, Tips
Bercinta : Cerita Seks Si mbak anitaDara Puber ke Dua. Si mbak anitaDara yang
usianya 35 tahun, tanteku ini katanya memepunyai gairah sex yang tinggi bisa
dikatakan uber keduanya, Si mbak anitaDara mempunyai body yang yahud dan
montok, waktu itu aku masih tidur dan masih ngantuk tapi jam beker berdering
kencang di mejaku. Waduh dengan nada malas “telat nih lalu aku bergegas bangun
menuju kamar mandi. Pagi itu aku ada janji untuk menjaga rumah tanteku.
Cerita Seks Si mbak anitaDara Puber ke Dua
Cerita Seks Si mbak anitaDara Puber ke Dua
Oh ya, tanteku ini orangnya cantik dengan wajah seperti
artis sinetron, namanya Dara. Tinggi badan 168, payudara 34, dan tubuh yang
langsing. Sejak kembali dari Malang, aku sering main ke rumahnya.
Hal ini aku lakukan atas permintaan Si mbak anitaDara,
karena suaminya sering ditugaskan ke luar pulau. Oh ya, Si mbak anitaDara
mempunyai dua anak perempuan Dini dan Anita. Dini sudah kelas 2 SMA dengan
tubuh yang langsing, payudara 36B, dan tinggi 165.
Sedangkan Anita mempunyai tubuh agak bongsor untuk gadis SMP
kelas 3, tinggi 168 dan payudara 36. Setiap aku berada di rumah Si mbak
anitaAnita aku merasa seperti berada di sebuah harem. Tiga wanita cantik dan
seksi yang suka memakai baju-baju transparan kalau di rumah.
Boleh juga Baca Cerita Si mbak anitaHasrat Ngentot Si mbak
anitaMontok
Kali ini aku akan ceritakan pengalamanku dengan Si mbak
anitaDara di kamarnya ketika suaminya sedang tugas dinas luar pulau untuk 5 hari.
Hari Senin pagi, aku memacu motorku ke rumah Si mbak anitaDara. Setelah
perjalanan 15 menit, aku sampai di rumahnya.
Langsung aku parkir motor di teras rumah. Sepertinya Dini
dan Anita masih belum berangkat sekolah, begitu juga Si mbak anitaDara belum
berangkat kerja.
“Met pagi semua” aku ucapkan sapaan seperti biasanya.
“Pagi, Mas Mas Rangga setiawan hernandesman. Lho kok masih
kusut wajahnya, pasti baru bangun ya?” Anita membalas sapaanku.
“Iya nih kesiangan” aku jawab sekenanya sambil masuk ke ruang
keluarga.
“Mas Rangga setiawan hernandes, kamu antar Dini dan Anita ke
sekolah ya. Si mbak anitabelum mandi nih. Kunci mobil ada di tempat biasanya
tuh.” Dari dapur Si mbak anitamenyuruh aku.
“OK Tante” jawabku singkat.
“Ayo duo cewek paling manja sedunia.” celetukku sambil masuk
ke mobil. Iya lho, Dini dan Anita memang cewek yang manja, kalau pergi selalu
minta diantar.
“Daag Mas Mas Rangga setiawan hernandesman, nanti pulangnya
dijemput ya.” Lalu Dini menghilang dibalik pagar sekolahan. Selesai sudah
tugasku mengantar untuk hari ini.
Kupacu mobil ke rumah Si mbak anitaDara. Setelah parkir
mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi tukang dan
melahapnya.
Si mbak anitaDara masih mandi, terdengar suara guyuran air
agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak
terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah
menaruh piring di dapur.
Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang
kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku
berdiri, lalu aku mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci.
Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali,
tubuh mulus dan putih Si mbak anitaDara tanpa ada sehelai benang yang menutupi
terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya.
Ternyata Si mbak anitaDara sedang masturbasi, tangan
kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri
mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan kanan. Terdengar suara desahan
lirih, “Hmm, ohh, arhh”. Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang,
sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina.
Rupanya Si mbak anitaDara ini sudah mencapai orgasmenya.
Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya. Aku langsung pergi ke ruang
keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku,
tapi tidak bisa.
Tubuh molek Si mbak anitaDara, membuatku tergila-gila. Aku
jadi membayangkan Si mbak anitaDara berhubungan badan denganku.
“Lho Mas Rangga setiawan hernandes, kamu lagi apa tuh kok
tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku
bilang ke ibu kamu lho.” Tiba-tiba suara Si mbak anitaDara mengagetkan aku.
“Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja,
kan enak ada lawannya.” Celetuk Si mbak anitaDara sambil masuk kamar.
Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku
menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah Si mbak anitaDara berangkat kerja,
aku sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti
celanaku dengan sarung lalu masuk kamar Si mbak anitadan langsung tidur.
“Hmm.. geli ah” Aku terbangun dan terkejut, karena Si mbak
anitaDara sudah berbaring di sebelahku sambil tangannya memegang Kemaluan ku
yang sudah tegang dari luar sarung.
“Waduh, maafin Si mbak anitaya. Si mbak anitabikin kamu
terbangun.” Kata Si mbak anitasambil dengan pelan melepaskan pegangannya yang
telah membuat Kemaluan ku yang sudah tegang menegang 90%.
“Si mbak anitaminta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari
ini dan besok, dengan alasan sakit. Setelah ambil obat dari apotik, Si mbak
anitapulang.”
Begitu alasan Si mbak anitaketika aku tanya kenapa dia tidak
masuk kerja.
“Waktu Si mbak anitamasuk kamar, Si mbak anitalihat kamu
lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga celana dalam
kamu terlihat. Si mbak anitajadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm,
gedhe juga ya Kemaluan ku yang sudah tegang mu”
Si mbak anitaterus saja nyerocos untuk menjelaskan
kelakuannya.
“Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian Mas Rangga setiawan
hernandesman tahu kok kalau Si mbak anitatadi pagi masturbasi di kamar mandi”
celetukku sekenanya.
“Lho, jadi kamu..” Si mbak anitakaget dengan mimik setengah
marah.
“Iya, tadi Mas Rangga setiawan hernandesman ngintip Si mbak
anitamandi. Maaf ya. Si mbak anitagak marah kan?” agak takut juga aku kalau dia
marah. Si mbak anitadiam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang 10
menit.
Sepertinya ada gejolak di hati tante. Lalu Si mbak anitabangkit
dan membuka lemari pakaian, dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai
rambutnya.
Diikuti dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang
terpampang tubuh Si mbak anitayang toples sedang membelakangiku. Aku tetap
terpaku di tempat tidur, sambil memegang tonjolan Kemaluan ku yang sudah tegang
di sarungku.
Bra warna hitam juga terlepas, lalu Si mbak anitaberbalik
menghadap aku. Aku jadi salah tingkah.
“Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..” dengan
lembut Si mbak anitaberkata sambil memegang kedua bukit kembarnya.
“Emm.., nggak kok tante. Maafin Mas Rangga setiawan
hernandesman ya.” Aku semakin salah tingkah.
“Lho kok jadi munafik gitu, sejak kapan?” tanya tanteku
dengan mimik keheranan.
“Maksud Mas Rangga setiawan hernandesman, nggak salahkan
kalau Mas Rangga setiawan hernandesman pingin pegang ini..!” Sambil aku tarik
bahu Si mbak anitake tempat tidur, sehingga Si mbak anitaterjatuh di atas
tubuhku.
Langsung aku kecup payudaranya bergantian kiri dan kanan.
“Eh, nakal juga kamu ya.. ihh geli Mas Rangga setiawan
hernandes.” Si mbak anitaDara merengek perlahan.
“Hmm..shh” Si mbak anitasemakin keras mendesah ketika
tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya. Rok yang
menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan sekarang tinggal CD yang
menutupi gundukan lembab.
Sekarang posisi kami berbalik, aku berada di atas tubuh Si
mbak anitaDara. Tangan kiriku semakin berani meraba gundukan yang aku rasakan
semakin lembab. Ciuman tetap kami lakukan dibarengi dengan rabaan di setiap cm
bagian tubuh.
Sampai akhirnya tangan Si mbak anitamasuk ke sela-sela
celana dan berhenti di tonjolan yang keras. “Hmm, boleh juga nih. Sepertinya
lebih besar dari punyanya om kamu deh.” Si mbak anitamengagumi Kemaluan ku yang
sudah tegang yang belum pernah dilihatnya.
“Ya sudah dibuka saja tante.” pintaku.
Lalu Si mbak anitamelepas celanaku, dan ketika tinggal CD
yang menempel, Si mbak anitaterbelalak dan tersenyum. “Wah, rupanya Si mbak
anitapunya Kemaluan ku yang sudah tegang lain yang lebih gedhe.
” Gila Si mbak anitaDara ini, padahal Kemaluan ku yang sudah
tegang-ku belum besar maksimal karena terhalang CD. Aksi meremas dan menjilat
terus kami lakukan sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada hembusan nafas
diselangkanganku.
Dan aktifitas Si mbak anitaterhenti. Rupanya dia sudah
berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat Kemaluan ku
yang sudah tegang yang berdiri dengan bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya.
“Tante.. ngapain berhenti?” aku beranikan diri bertanya ke
tante, dan rupanya ini mengagetkannya.
“Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?” agak
tergagap juga Si mbak anitamerespon pertanyaanku.
“Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin Si mbak
anitamerinding” sambil tersenyum dia ngoceh lagi.
Si mbak anitamasih terkesima dengan Kemaluan ku yang sudah
tegang-ku yang mempunyai panjang 14 cm dengan diameter 4 cm. “Emangnya punya om
gak segini? ya sudah Si mbak anitaboleh ngelakuin apa aja sama Kemaluan ku yang
sudah tegang ku.” Aku ingin agar Si mbak anitamemulai ini secepatnya.
“Hmm, iya deh.” Lalu Si mbak anitamulai menjilat ujung
Kemaluan ku yang sudah tegang. Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah Si mbak
anitamulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal Kemaluan ku yang sudah
tegang “Ahh.. enak tante, terusin hh.” aku mulai meracau.
Lalu aku tarik kepala Si mbak anitaDara sampai sejajar
dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan ganasnya. Lebih ganas dari ciuman
yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha untuk melepas CD Si
mbak anitaDara.
Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting Buah yang
menyerupai bukit kembarnya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya itu.
Tiba-tiba, Si mbak anitamerubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga
terpampang jelas vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi
berbentuk segitiga.
“Ayo Mas Rangga setiawan hernandes, gantian kamu boleh
melakukan apa saja terhadap ini.” Sambil tangan Si mbak anitamengusap
vaginanya.
“OK tante” aku langsung mengiyakan dan mulai mengecup vagina
Si mbak anitayang bersih.
“Shh.. ohh” Si mbak anitamulai melenguh pelan ketika aku
sentuh klitorisnya dengan ujung lidahku.
“Hh.. mm.. enak Mas Rangga setiawan hernandes, terus Mas
Rangga setiawan hernandes.. yaa.. shh” Si mbak anitamulai berbicara tidak
teratur. Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante.
Semakain kacau pula omongan Si mbak anitaDara. “Ahh..Mas
Rangga setiawan hernandes..shh..Mas Rangga setiawan hernandesr aku mau keluar.”
Si mbak anitamengerang dengan keras.
“Ahh..” erangan Si mbak anitakeras sekali, sambil tubuhnya
dilentingkan ke kebelakang. Rupanya Si mbak anitasudah mencapai puncak.
Aku terus menghisap dengan kuat vaginanya, dan Si mbak
anitamasih berkutat dengan perasaan enaknya. “Hmm..kamu pintar Mas Rangga
setiawan hernandes.
Gak rugi Si mbak anitapunya keponakan seperti kamu. Kamu
bisa jadi pemuas Si mbak anitanih, kalau om kamu lagi luar kota. Mau kan?”
dengan manja Si mbak anitamemeluk tubuhku.
“Ehh, gimana ya tante..” aku ngomgong sambil melirik ke
Kemaluan ku yang sudah tegang ku sendiri. “Oh iya, Si mbak anitasampai lupa.
Maaf ya” Si mbak anitasadar kalau Kemaluan ku yang sudah tegang ku masih
berdiri tegak dan belum puas.
Dipegangnya Kemaluan ku yang sudah tegang ku sambil bibirnya
mengecup dada dan perutku. Lalu dengan lembut Si mbak anitamulai mengocok
Kemaluan ku yang sudah tegang. Setelah lebih kurang 15 menit Si mbak
anitaberhenti mengocok.
“Mas Rangga setiawan hernandes, kok kamu belum keluar juga.
Wah selain besar ternyata kuat juga ya.” Si mbak anitaheran karena belum ada
tanda-tanda mau keluar sesuatu dari Kemaluan ku yang sudah tegang ku. Si mbak
anitabergeser dan terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai.
Aku tanggap dengan bahasa tubuh Si mbak anitaDara, lalu
turun dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus.
Bergantian kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dengan tiba-tiba aku
benamkan kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot.
Si mbak anitamenggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak
ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku berikan. Setelah vagina Si mbak
anitabasah, Si mbak anitamelebarkan kedua pahanya. Aku berdiri sambil memegang
kedua pahanya.
Aku gesek-gesekkan ujung Kemaluan ku yang sudah tegang ke
vaginanya dari atas ke bawah dengan pelan. PErlakuanku ini membuat Si mbak
anitasemakin bergerak dan meracau tidak karuan.
“Si mbak anitasiap ya, aku mau masukin Kemaluan ku yang
sudah tegang” aku memberi peringatan ke tante.
“Cepetan Mas Rangga setiawan hernandes, ayo.. Si mbak
anitasudah gak tahan nih.” Si mbak anitalangsung memohon agar aku secepatnya
memasukkan Kemaluan ku yang sudah tegang. Dengan pelan aku dorong Kemaluan ku
yang sudah tegang ke arah dalam vagina Si mbak anitaDara, ujung kepalaku mulai
dijepit bibir vaginanya.
Lalu perlahan aku dorong lagi hingga separuh Kemaluan ku
yang sudah tegang sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan
aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak. Pembaca cobalah
lakukan ini dan rasakan sensasinya.
Pasti Anda dan pasangan akan merasakan sebuah kenikmatan
yang baru. “Mas Rangga setiawan hernandes, kok rasanya nikmat banget.. kamu
pintar ahh.. shh” Si mbak anitaberbicara sambil merasa keenakan.
“Ahh.. shh mm, Si mbak anitaini cara Mas Rangga setiawan hernandesman
agar Si mbak anitajuga merasa enak” Aku membalas omongan tante. Lalu dengan
hentakan lembut aku mendorong semua sisa Kemaluan ku yang sudah tegang ke dalam
vagina tante. “Ahh..” kami berdua melenguh.
Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi Si mbak
anitarupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan
pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku juga mengimbanginya dengan
sodokan ke depan.
Vagina Si mbak anitaDara ini masih kencang, pada saat aku
menarik Kemaluan ku yang sudah tegang bibir vaginanya ikut tertarik. “Plok..
plok.. plokk” suara benturan pahaku dengan paha Si mbak anitaDara semakin
menambah rangsangan. Sepuluh menit lebih kami melakukan gaya tersebut, lalu
tiba-tiba Si mbak anitamengerang keras
“Ahh.. Mas Rangga setiawan hernandes Si mbak anitanyampai
lagi” Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini tubuhnya bergerak ke depan dan
merangkul tubuhku. Aku kecup kedua payudaranya. dengan Kemaluan ku yang sudah
tegang masih menancap dan dijepit Vagina yang berkedut dengan keras.
Dengan posisi memangku Si mbak anitaDara, kami melanjutkan
aksi. Lima belas menit kemudian aku mulai merasakan ada desakan panas di
Kemaluan ku yang sudah tegang. “Tante, aku mau keluar nih, di mana?” aku
bertanya ke tante.
“Di dalam aja Mas Rangga setiawan hernandes, Si mbak
anitajuga mau lagi nih” sahut Si mbak anitasambil tubuhnya digerakkan naik
turun. Urutan vaginanya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku
mulai bobol. “Arghh.. Si mbak anitaaku nyampai”.
“Aku juga Mas Rangga setiawan hernandes.. ahh” Si mbak
anitajuga meracau. Aku terus semprotkan cairan hangat ke vagina tante. setelah
delapan semprotan Si mbak anitadan aku bergulingan di kasur.
Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra.
“Mas Rangga setiawan hernandes, kamu hebat.” puji Si mbak
anitaDara.
“Si mbak anitajuga, vagina Si mbak anitarapet sekali” aku
balas memujinya.
“Mas Rangga setiawan hernandes, kamu mau kan nemani Si mbak
anitaselama om pergi” pinta tante.
“Mau tante, tapi apa Si mbak anitagak takut hamil lagi kalau
aku selalu keluarkan di dalam?” aku balik bertanya.
“Gak apa-apa Mas Rangga setiawan hernandes, Si mbak
anitamasih ikut KB. Jangan kuatir ya sayang” Si mbak anitamembalas sambil
tangannya mengelus dadaku.
Akhirnya kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat
sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami
raih. Lalu kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali lagi di kamar
mandi. Itulah pengalamanku dengan Si mbak anitaDara.
Ternyata enak juga bermain dengan wanita yang berumur 40-an.
Semenjak itu aku sering dapat telepon ajakan untuk berkencan dengan
tante-tante. Rupanya Si mbak anitaDara menceritakan hal kehebatanku kepada
teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar